Mengobati penyakit burung

Mengobati penyakit burung
Mengobati penyakitburung. Penyakit pada burung kesanyangan terkadang membuat panik sang pemiliki, ini terjadi karena sebagai pemilik burung tidak memahami perihal penyakit yang diderita burung peliharaanya. Alhasil tak jarang berakibat fatal yang mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian pada burung peliharaan. Pada dasarnya penyakit pada burung dapat kita deteksi sejak dini. Untuk mengetahui penyakit yang sering menyerang burung dan cara mengobatinya silahkan simak penjelasanya di bawah ini:

Baca juga:
"MENGOBATI"
Berak Putih
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh makanan dan minuman yang diberikan kurang bersih, dan sanitasi sangkar burung yang tidak baik.Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah menurunnya nafsu makan, dan burung terlihat lesu,  pada kotoranya berwarna putih cair. Cara pencegahanya adalah dengan cara menjaga kebersihan sangkar, menjaga kualitas makanan dan minuman burung. Dan berikan vitamin secara rutin untuk menjaga daya tahan tubuh. Berikan obat anti mencret untuk burung.

Kaki Bengkak
Biasanya terjadi dikarenakan bekas luka burung yang tidak diobati, karena patukan atau benda tajam dan sebagainya. Kurang baiknya kondisi sangkar burung. Gejala yang terjadi biasanya terdapat benjolan pada kaki burung yang semakin lama membesar. Lakukan pencegahan dengan membersihkan sangkar dan berikan pengobatan  secepatnya jika terdapat  luka pada kaki burung. Namun jika sudah bengkak obati dengan obat merah seperti betadine.

Stres
Perlu diketahui burung akan mengalami stres jika berpindah tempat tinggal dengan konisi cuaca yangberubah. Dapat juga dikarenakan kaget atau terkejut  mendengar suara keras. Biasanya gejala yang timbul adalah, bulu mulai berdiri, mata sayup, badan lemas, resah dan tegang, kotoran tidak norml, badan yang kurus, panik dan menabrak sangkar dan lain sebagainya.Lakukan dengan melindungi sangkar burung seperti kerodong, saat cuaca berubah. Lakukan pemberian vitamin anti stres.

Flu Pilek
Ini dapat terjadi karena burung kelamaan saat dimandikan, atau terkena virus flu yang disebabkan makanan dan minuman. Gejala yang terjadi biasanya burung sering menggelengkan kepalanya agar ingusnya terbuang, sering membuka mulut untuk bernafas, badan lesu dan mata berair. Untuk pencegahan awal adalah mengatur pola makan, dan jangan terlalu lama memandikan burung, dan pisahkan burung yang sakit dengan yang sehat jika terdapat lebih dari satu burung. Berikan antibiotik dan tambahan vitamin

Paruh Panjang Dan Kuku
Ini adalah proses yang alami dan dapat terjadi pada beberapa burung tertentu saja, tidak menyerang semuanya. Gelaja awal yang timbul  biasanya gerakan burung berbeda dan tidak seperti biasanya akibat kuku dan paruhnya yang semakin panjang. Untuk mengatasinya adalah dengan cara memotong pada bagian yang memanjang, tapi harus dilakukan dengaan hati-hati, agar supaya tidak terkena pembuluh darah.

Bulu Rontok
Penyebabnya adalah stres dan gangguan dari hama seperti kutu, gurem dan tungau. Sebetulnya secara alami semua jenis burung akan mengalami masa ini. Gejala yang timbul biasanya burung malas berkicau dan bergerak, lesu, dengan ditandai turunya nafsu makan. Untuk pencegahan lakukan pembersihan sangkar secara rutin agar terhindar dari berbagai hama lainya. Lakukan pengobatan dengan memberikan vitamib agar bulu kembali normal.

Radang Mata
Biasanya ini disebabkan oleh debu, pasir atau asap disekitar. Gejala yang timbul adalah mata bengkak dan berair hingga mengering dan berakibat mata tertutup. Lakukan pencegahan dengan menghindarkan burung dari tempat yang berdebu dan berasap. Untuk pengobatan lakukan pemberian salep atau obat sakit mata.

Bronchitis
Penyebabnya adalah virus dari cuaca yang buruk dengan sirkulasi udara yang tidak baik. Gejalanya adalah susah bernapas menggelengkan kepala dan membuang ingus, bersin dan juga batuk. Pencegahan dapat dilakukan dengan menempatkan sangkar burung pada lingkungan yang bersih dan sirkulasi udara yang baik. Berikan pengobatan dengan anti biotik dan juga vitamin.

Aspergilosis
Penyebabnya adalah jamur, terjadi pada lingkungan yang lembab dikarenakan air yang jarang diganti dan sangkar burung yang jarang dibersihkan. Gejalanya seperti sesak nafas, badan terlihat lesu, suara serak, mata bengkak, dan kulit bopeng. Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan sangkar burung, menjaga kualitas pakan dan minuman, dan berikan sempriotan anti kuman atau jamur.

Coccidiosis
Ini dapat terjadi karena bakteri Protozoa coccidae. Gejala yang terjadi biasanya adalah burung terlihat mengantuk, berat badan turun, nafsu makan berkurang, kotoran burung encer berwarna merah darah. Ini dikarenakan makanan burung yang sudah basi. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengisolai burung .   

Cacingan
Ini disebabkan karena sangkar burung dan peralatanya yang kurang bersih. Gejalanya muka pucat, nafsu makan turun, lesu lemah, bulu rontok dan kusam, kotoran encer terkadang terdapat cacing didalam kotoran burung. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengisolasi burung yang terkena penyakit. Berikan pengobatan oabt anti cacing dan juga suplemen vitamin.

Kolera
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri. Gejala yang ditimbulakan seperti nafsu makan berkurang, tubuh terlihat lesu dan lemah, sering mencre, kejang, mengorok, lumpuh hingga kematian. Pencegahan yang dapat dilkukan dengan cara membersihkan sangkar burung beserta kelengkapanya . Berikan antibiotik sewaktu waktu sesuai kebutuhan.

Kejang
Disebabkan oleh sel saraf otak yang rusak. Biasanya gejala yang timbul seperti kejang, lemas, otot kaku, dan kepala menggantung dibawah. Berikan suplemen vitamin tambahan untuk mencegah penyakit ini.Dan berikan antibiotik untuk pengobatan.

Masuk angin
Ini terjadi karena perubahan cuaca. Gejala yang ditimbulkan adalah badan kedinginan menggigil, burung tak mau berkicau, nafu makan turun, dan lemas. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara kerodong sangkar pada malam hari dan hidari panas terik matahari secara langsung. Berikan obat anti stres dan antibiotik.

Tetelo
Penyakit ini menyerang pernapasan, pencernaan, dan jaringan saraf. Gejala yang timbul seperti leher miring, kepala berputar, tubuh sempoyongan jika berdiri, susah nafas, batuk, ngiler, nafsu makan turun, bulu berdiri, kulit pucat, kotoran encer. Lakukan pencegahan dengan secara rutin membersihkan sangkar, berikan vaksinasi, dan hindarkan burung yang telah terjangkit virus ini dengan burung yang lain. Berikan gizi dan vitamin tambahan untuk menigkatkan kekebalan.Sekian